WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 21 September 2012

BIOGRAFI TOKOH IMAM BESAR MASJIDIL HAROM " ABDURRAHMAN AS-SUDAIS "

Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi (bahasa Arab: عبد الرحمن السديس), dilahirkan di Riyadh, Arab Saudi tahun 1961 (umur 50/51 tahun). Dia adalah imam besar Masjidil Haram Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.
Sudais berasal dari Bani Anza. Ia telah hafal al-Qur'an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, Sudais belajar di SD Al-Muthana bin Harits, dan setelah itu kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus tahun 1979 (umur 17–18 tahun) dengan nilai baik. Ia memperoleh ijazah Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983(umur 21–22 tahun), dan menjadi anggota PPI (Pengetahuan Pokok Islam) sebagai pemberi ceramah atau dosen. Ia mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 (umur 25–26 tahun) dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.

Selasa, 11 September 2012

BIOGRAFI QORI INTERNASIONAL ASAL INDONESIA " H. MUAMMAR ZA "


H. Muammar Zainal Asyikin (lahir di Pemalang1955) adalah seorang hafiz (penghafal Al-Qur'an) dan qari (pelantun Al-Qur'an) asalIndonesia yang dikenal luas secara internasional. Ia pernah menjuarai MTQ tingkat nasional maupun tingkat internasional pada dasawarsa 1980-an. Rekaman pembacaan (tilawah) Qur'an secara duet yang dilakukannya bersama dengan H. Chumaidi hingga sekarang amat populer dan dianggap sebagai terobosan dalam cara presentasi tilawah.
Ia adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara (hanya sembilan yang mencapai dewasa) anak pasangan H. Zainal Asyikin dan Hj. Mu’minatul Afifah, yang juga tokoh agama di desanya. Adiknya, Imron Rosyadi Z.A., juga mengikuti jejaknya menjadi qari nasional setelah menjuara MTQ; sementara adik bungsunya, Istianah, menjadi salah satu anggota DPRD DI Yogyakarta.
Muammar ZA menikah dengan seorang asal Aceh dan dikaruniai seorang putri dan empat putra. Semenjak 2002 ia mendirikan Pesantren Ummul Qura di Cipondoh, Tangerang, salah satunya adalah untuk mewujudkan cita-citanya mencetak qari dan qariah berkualitas internasional.
Dedikasinya yang tinggi sebagai membuatnya pernah menembus tebalnya hutan Kalimantan, lembah di Jawa Barat, hingga ke istana Sultan Brunei dan bahkan diizinkan masuk ke dalam bangunan Ka'bah.

Sabtu, 08 September 2012

BIOGRAFI TOKOH ILMU PENGETAHUAN PADA MASA DAULAH ABBASIYAH



1. Biografi Al-mas’udi
            1. Nama Lengkap                    :    Abu Hasan Ali bin Husein bin Ali al-Mas'udi.
            2. Gelar / julukan                     :   al-Mu'arrikhin (pemimpin para sejarawan) dan
 Herodotus(ahli sejarah Yunani).
3. Tempat Tanggal Lahir : Baghdad, Iraq menjelang akhir abad ke-9M menurut                                buku ber­judul Al-Mas’udi and His World, al-Mas’udi dilahirkan pada tahun 283H/1895M di kota Baghdad.           
4. Periodisas                            : 283 H/1895 M   -   345 H/1956 M
5.Tempat Tinggal Terakhir       :  Pada tahun 926 M ia kembali mengadakan perjalanan ke beberapa negeri seperti Tiberias, (Suriah) dan Palestina, serta tahun 943 M ke antioch (Suriah). Ia juga mengelilingi negeri-negeri Irak dan Arab Selatan. Sepuluh tahun terakhir hidupnya dilalui di Suriah dan dan kemudian di Mesir, tempat ia meninggal dunia.
2. Keahlian-Keahlian nya
Al- Mas'udi adalah seorang ahli sejarah, geografi, geologi, zoologi, ensiklopedi dalam bidang sains Islam, sekaligus pengembara. Banyak negari yang telah dia kunjungi dan puluhan karya yang telah dihasilkan. Dalam penulisan sejarah ia menggunakan pendekatan at-tasnif al-maudu'i (tematik) hal ini berbeda dengan kebanyakan sejarah yang ditulis pada zaman itu yang menggunakan metode al-hauliyyat (at-tarikh 'ala as-sininn, penulisan berdasar kepada tahun).
Tema-tema yang ditulis meliputi bangsa, raja, dan dinasti. Dalam pemaparan sejarah, ia menyajikan materi dengan menarik, diramu bersama peristiwa politik, peperangan, dan informasi tentang masyarakat dan adat istiadatnya, di samping pembahasan tentang geografis. Dalam hal ini ia banyak diikuti oleh sejarawan selanjutnya, termasuk Ibnu Khaldun.
Al mas'Udi disebut sebagai Pilinius dari sastra Arab, karena pengetahuan geografinya. Dalam bukunya Muruj az-Zahab wa Ma'adin al-jawahir, ia menjelaskan bagaimana terjadinya gempa bumi. Ia juga berkisah tentang laut mati; dan tentang kincir angin pertama, yang menurutnya mungkin sekali merupakan penemuan orang Islam. Ia juga merumuskan teori yang dapat dikatakan sebagai dasar awal dari teori evolusi.\

\
3. Karya-Karya nya
Al-Mas'udi banyak menghasilkan karya diantaranya:
a. Zakha'ir al-Ulum wa Ma Kana fi Sa'ir ad Duhur (Khazanah Ilmu pada Setiap Kurun)
b. Al-Istizhar Lima Marra fi Salif al-A'mar tentang peristiwa-peristiwa masa lalu. Buku ini dan buku di atas telah diterbitkan kembali di Najaf pada tahun 1955.
c. Tarikh al-Akhbar al-Umam min al-Arab wa al'Ajam (sejarah Bangsa Arab dan Persia)
d. Akhbar az-Zaman wa Man Abadahu al-Hidsan min al-Umam al-Madiyan wa al-Ajyal al-Haliyah wa al-Mamalik al-Dasirah, berisi tentang sejarah umat manusia masa lampau dan bangsa-bangsa sekarang serta kerajaa-kerajaan mereka. Buku yang terdiri dari 30 jilid ini tidak sampai ke tangan generasi sekarang. Yang ada sekarang adalah ringkasannya, namun tidak diketahui pengarangnya. Beberapa manuskrip menyebutkan bahawa ringkasan itu justru merupakan jilid pertama dari kitab itu. Meskipun demikian, materinya termuat di dalam dua karya berikutnya.
e. Al-Ausat, berisi kronologi sejarah Umum.
f. Muruj az-Zahab wa Ma'adin al-Jawahir (Padang Rumput Emas dan Tambang Batu Permata) disusun tahun 947 M. kitab ini terdiri atas dua bagian besar. Pertama, berisi sejarah penciptaan alam dan manusia, sifat-sifat bumi, laut peristiwa-peristiwa luar biasa, riwayat nabi-nabi, sejarah bangsa-bangsa kuno dengan agama dan alirannya, serta adat istiadat dan tradisi. Al-Mas'udi banyak mengutif karya para sejarawan sebelumnya. Kedua, berisi sejarah Islam mulai akhir masa al-Khulafa ur-Rasyidun (empat khalifah besar) sampai masa awal masa pemerintahan Khalifah al-Mu'ti dari bani Abbasiyah, kehidupan para budak leleaki dan wanita, mawali (orang asing, terutama Persia), kehidupan masyarakat umum, pembangunan (seperti istana) beserta segala perlengkapannya, kebiasaan para pembesar, dan adat istiadat serta tradisi negeri-negeri yang dikunjunginya. Al-Mas'udi banyak memaparkan pembagian bumi ke dalam beberapa wilayah. Menurutnya bentuk daratan dan lautan merupakan segmen sebuah bola. Kitab yang sekarang disebut kutab turas (Khazanah Islam Klasik) ini diterbitkan kembali tahun 1895 di Kairo. Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh A. Sprenger (London, 1841). Pada tahun 956 al-mas'udi sebenarnya telah menyelesaikan penulisan sebuah kitab yang konon cakupannya lebih luas dari kitab di atas, tetapi kitab tersebut belum ditemukan.